Kamis, 26 Maret 2015

Materi UTS Tingkat X 1415 Genap

Materi UTS Tingkat X 1415 Genap
Roh Kudus bukanlah hanya sekedar kekuatan, namun seorang pribadi yang memiliki kehendak, perasaan, dan merupakan Roh Allah sendiri yang menolong manusia untuk hidup dalam kebenaran Firman Tuhan dan mendapatkan keselamatan. Roh Kudus juga disebut penolong yang lain, Roh Kristus, Roh Kebenaran.
Roh Kudus berperan penting di dalam diri orang percaya. Peran Roh Kudus dalam diri orang percaya tentang proses pengudusan adalah Roh Kudus membantu, mengarahkan manusia untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan, manusia dibimbing untuk memisahkan hidupnya dari dosa dan mengkhususkan dirinya bagi Allah sehingga hidup manusia tersebut mengarah kepada kekudusan yang diharapkan Allah.
Pelajaran yang dapat kita ambil adalah Roh Kudus mempersekutukan orang percaya dengan orang percaya lainnya dan mempersekutukan orang percaya dengan Allah, sehingga mereka mendengarkan kesaksian para rasul dan bertekun dalam pengajaran. Mereka tidak mementingjan kepentingannya sendiri, tetapi hidup berbagi dan saling mendukung, berdoa bersama, melakukan sakramen bersama dan menjadi keluarga Allah.

Salah satu tugas Roh Kudus adalah memberikan karunia. Karunia diberikan oleh Roh Kudus kepada orang percaya adalah untuk memperlengkapi orang percaya dalam melayani tubuh Kristus atau gereja dan juga menjangkau jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan. Untuk melakukan tanda-tanda ajaib diluar kemampuan manusia.
Tugas Roh Kudus juga membimbing orang menuju pada pertobatan (insyaf), seperti yang tertulis di dalam kitab Yohanes 16:8-9 : “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman, akan dosa, karena tetap tidak percaya kepadaku.”
Cara kerja Roh Kudus membimbing manusia melalui hati nurani adalah Roh Kudus mengingatkan manusia dengan bisikan, arahan di dalam hati nurani untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan, mengingatkan jika berbuat salah dan menuntun manusia untuk hidup benar.

Di dalam hati manusia ada tiga jenis suara, yakni: suara hati manusia, suara Roh Kudus dan suara setan. Perbedaan suara hati, suara Roh Kudus, dan suara iblis:
a.       Suara hati: Suara yang berasal dari manusia itu sendiri yang berupa keinginan atau kemauan dari pribadi orang tersebut, tidak peduli sesuai dengan Alkitab atau tidak.
b.      Suara Roh Kudus: Suara yang berasal dari Roh Kudus yang bertujuan membimbing manusia hidup sesuai dengan Firman Tuhan,mengingatkan jika manusia berbuat kesalahan.
c.       Suara iblis: Suara yang berasal dari iblis yang mengarahkan manusia untuk hidup sesuka hatinya, menuruti keinginan daging, tidak mentaati Firman Tuhan dan bahkan menghina Tuhan.

Di dalam kitab Kisah Para Rasul diceritakan tentang peristiwa Pentakosta/Pencurahan Roh Kudus. Demikian kisahnya: Pada hari pentakosta orang-orang percaya berkumpul untuk berdoa dan menantikan turunnya Roh Kudus, tiba-tiba turun dari langit bunyi seperti tiupan angin, dan tampak juga lidah-lidah api bertebaran hinggap atas mereka masing-masing, maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan Roh Kudus untuk mengatakannya.
Kisah Para Rasul 1:8: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar