Selasa, 26 November 2013

MATERI UAS XI SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PELAJARAN 1. Bersikap Kritis Terhadap Nilai-nilai Universal di dalam Masyarakat
Nilai adalah perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang yang memiliki nilai itu. Macam-macam nilai Kristiani sangat banyak, diantaranya adalah: rela berkorban, monogami, setia, mengasihi musuh.

PELAJARAN 2. Iman Kristen dan Nilai-nilai Kristiani
Bunyi dari kitab Yohanes 15:12-13: “Inilah perintash-Ku supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

PELAJARAN 3. Bercermin Diri
Bercermin diri adalah belajar mengenap diri sendiri tentang kelebihan dan kelemahan. Manusia diciptakan oleh Allah segambar dan serupa dengan Allah (Kejadian 1;26-27). Dengan kata lain manusia memiliki sifat-sifat Allah, seperti kasih, kebaikan, sukacita, kemurahan.

Pelajaran 4. Memilih yang Benar: Belajar dari Tokoh Alkitab
Salah satu tokoh Alkitab yang dapat kita teladani adalah Abraham. Abraham mampu memilih yang benar dengan mentaati perintah Tuhan, yakni berani pergi meninggalkan tanah kelahirannya dan menuju suatu daerah yang Tuhan belum tunjuukkan, mau mengorbankan anaknya Ishak, namun Tuhan menggantikannya dengan domba dan akhirnya keturunan Abraham seperti bintang di langit, seperti pasir di laut.  Stefanus merupakan tokoh Alkitab yang mati martir, menjelang kematiannya dia berdoa memohon agar orang yang menganiayanya diampuni. Stefanus merupakan seorang muda yang sudah menjadi pemimpim, dan wibawa seorang pemimpin terletak pada keteladanan hidup yang nyata.

Pelajaran 5. Memilih yang Benar: Belajar dari Sejarah Gereja
Theodora dan Dhidimus merupakan tokoh dari sejarah Alkitab. Nilai yang dapat dipelajari dari kisah hidup mereka adalah kesetiaan sampai akhir. Marinus adalah seorang komandan Romawi yang percaya kepada Tuhan Yesus sehingga ia harus dihukum mati. Orang yang mati oleh karena mempertahankan imannya disebut martir. Orang yang menyangkal Tuhan konsekwensinya adalah kehidupan kekal di neraka. Para tokoh gereja yang mati martir oleh karena mempertahankan iman kepada Tuhan merupakan teladan yang sangat baik. Mereka melakukan ini karena mempercayai bahwa keselamatan hanya di dapat di dalam iman kepada Tuan Yesus Kristus, jadi jika mereka mati mereka akan berjumpa dengan Tuhan dan mengalami hidup yang bahagia di surge.

Pelajaran 6. Pergaulan Remaja Kristen
Generasi muda merupakan penerus gereja dan bangsa karena pemuda merupakan harapan gereja dan bangsa. Oleh sebab itu pemuda perlu memiliki ketahanan diri (Pemahaman yang mendasar tentang nilai yang dianut sehingga mampu memfilter hal-hal yang tidak baik) sehingga pemudi/I mampu menghasilkan buah Roh (Galatia 5:22-23).

Pelajaran 7. Nikmat Membawa Maut
Seorang pemuda perlu waspada dalam bergaul, karena jika salah bergaul dapat merusak kebiasaan hidup yang baik (I Korintus 15:33). Pemuda/I harus mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Tuhan (Roma 12:1).

Pelajaran 8. Bersukarialah dalam Kemudaanmu

Kitab Pengkotbah 11:9: “Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu….tetapi ketahuilah bahwa karena hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan”. Ayat ini mengingatkan kita bahwa semasa muda kita tidak boleh berfoya-foya, mengikuti semua hawa nafsu atau keinginan dan perbuatan yang bertentangan dengan Firman Tuhan, karena suatu saat nanti apa yang kita lakuakn akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu remaja Kristen tidak boleh sama dengan dunia/tampil berbeda dalam hal positif. Pemuda juga perlu memiliki motivasi yakni dorongan untuk mengejar tujuan yang ditetapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar