Minggu, 26 Mei 2013

Materi UKK Tingkat XI 2012/2013 genap


Materi UKK TINGKAT XI Semester 4 Tahun Pelajaran 2012 2013
SEMESTER GASAL
Pelajaran I. Bersikap Kritis terhadap Nilai-nilai Universal di dalam masyarakat
Salah satu nilai Kristiani yang harus diterapakan dalam kehidupan sehari-hari adalah mengasihi Tuhan dan mengasihi sesame seperti yang tercantum dalam hukum kasih. Nilai Kekristenan yang bersumber dari Alkitab dan kebenanrannya disebut nilai kerohanian
Pelajaran 2. Iman Kristen dan Nilai-nilai Kekristenan
Di dalam Kekristenan terdapat nilai yang mengharuskan kita mengasihi orang yang membeci kita yakni “mengasihi musuh”. Dengan kata lain kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan namun dengan kebaikan.
Pelajaran 3. Bercermin Diri
Perngertian bercermin diri adalah belajar mengenal diri sendiri tentang kelebihan dan kelemahan sehingga mampu mengasah kemampuan dan menempatkan diri sesuai dengan kemampuan. Manusia diciptakan Allah special karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian 1:26-27
Pelajaran 4. Memilih yang Benar: Belajar dari Tokoh Alkitab
Salah satu tokoh di dalam Alkitab yang mampu memilih yang benar adalah Abraham, dimana Abraham diperintahkan Tuhan untuk meninggalkan tanah kelahirannya yakni Urkasdim, dan Abraham taat sekalipun tempat tujuannya belum Tuhan beritahukan. Tokoh yang lain adalah Stefanus yang mampu berdoa memohon pengampunan untuk orang-orang yang menganiaya dirinya. Stefanus berdoa “Ya Abba ampunileh mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.
Pelajaran 5. Memilih yang Benar: Belajar dari Sejarah Gereja
Belajar dari kehidupan Timotius yang masih muda namun dipercaya menjadi pemimpin. Keteladanan pemimpin dapat dilihat dari gaya hidupnya yang suci, rendah hati dan benar-benar melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan nyata. Tuhan menjanjikan anugerah yang besar yakni: Kehidupan kekal bagi setiap orang yang mempercayai-Nya.
Pelajaran 6. Pergaulan Remaja Kristen
Seorang remaja/pemuda Kristen perlu menjaga hidupnya sesuai dengan Firman Tuhan olleh karena remaja/pemuda adalah generasi penerus, yakni generasi harapan gereja dan bangsa. Oleh sesbab itu seorang remaja/pemuda perlu memiliki ketahan diri, yakni memiliki prinsip yang dipegang kuat sehingga mampu memfilter nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Pelajaran 7. Nikmat Membawa Maut
Diusia remaja atau menjelang dewasa gejolak dalam diri tentang banyak hal sering muncul dan ingin mencoba sesuatu yang baru, oleh sebab itu seorang reja perlu memiliki pengendalian diri yang baik sehingga tidak mudah jatuh dalam dosa. Salah satu perbuatan yang memiliki dampak nikmat sebentar namun membawa dampak negative yang besar adalah sek bebas, yang seringkali berujung pada kehamilan dan juga aborsi. Tindakan aborsi bertentangan dengan Firman Tuhan yakni “Jangan Membunuh”.
Pelajaran 8. Bersukarialah dalam Kemudaanmu
Dalam kehidupan ini Tuhan memberikan hak bebas kepada setiap orang, yakni hak untuk memilih dan melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan manusia. Namun manusia yang melakukan perbuatan yang melanggar Firman Tuhan akan mendapatkan konsekwensi. Oleh sebab itu kita sebagai anak Tuhan harus berperilaku sesuai dengan Firman Tuhan, berani tampil beda dalam hal positif sekalipun lingkunagn tidak mendukung.

SEMESTER GENAP
Pelajaran 9. Gaya Hidup Modern
A.     Pengertian Gaya Hidup Modern: Pola terbaru tingkah laku sehari-hari segolongan manusia yang sesuai dengan tuntutan zaman/perkembangan zaman.
B.     Bentuk-bentuk Gaya Hidup Modern:
1.      Menjadikan status sebagai sesuatu yang penting. Status seseorang ditandai dengan penampilan dan segala yang dipakainya.
2.      Mobilitas yang tinggi. Pergerakan/kesibukan yang tinggi disertai jadual yang teratur.
3.      Bercengkerama di tempat-tempat tertentu. Kafe telah menjadi salah satu ikon masyarakat modern.
4.      Lunch, golf, dinner . Orang modern sering melobi atau mengadakan pendekatan dengan mengundang ornag tersebut untuk makan malam.
5.      Pernikahan agung. Pernikahan merupakan momen yang perlu dirayakan besar-besaran.
6.      Wisuda. Acara wisuda bukan hanya digunakan untk pendidikan sarjana, namun jenjang kelulusan TK, SD, SMA.
7.      Gaya hidup instan, menginginkan segala sesuatu serba cepat.
8.      Gaya hidup dengan teknologi komunikasi
C.     Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Modern:
1.      Netralita s efektif. Sikap acuk tak acuh dsan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
2.      Orientasi diri. Menonjolkan kepentingan diri sendiri.
3.      Universalisme. Berpikir objektif dan menerima demham objektif.
4.      Prestasi. Mengejar prestasi.
5.      Spesifitas. Menunjukkan sikap secara jelas dan tegas dalam hubungan antar pribadi.

Pelajaran 10. Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern
Pada pelajaran ini, kita akan menilai secara kritis gaya hidup modern , sebab tidak semua gaya hidup modern sesuai dengan Firman Tuhan. Adapun paham-paham gaya hidup modern tersebut adalah:
A.     Materialistis: Adalah pandangan hidup yang mendasarkan segala sesuatu pada aspek kebendaan, mengutamakan kebendaan, segala sesuatu diukur dengan kekayaan. Seringkali mengghalalkan segala cara untuk mencapainya. Contoh dalam Alkitab: Raja Ahab (1 Raj. 21:1-29).
B.     Hedonistis: Pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan hidup yang utama. Bersenang-senang, pesta pora merupakan hal yang utama atau hidp adalah untuk bersenang-senang. Pandangan ini bertentangan dengan Alkitab dalam Roma 13:12-14.
C.     Individualistis: Paham ini menganggap bahwa dirinya sendiri adalah lebih penting dari orang lain / yang paling penting (egois). Segala sesuatu berpusat pada dirinya sendiri. Gaya hidup ini tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Memang kita perlu memikirkan diri sendiri namun jangan berlebihan. Alkitab menasehatkan kita untuk bertolong-tolongan (Gal. 6:2)
D.     Konsumeristis: Gaya hidup yang suka menghabiskan waktu dan uang untuk berbelanja secara berlebihan, berfoya-foya, bukan hanya benda melainkan juga makanan dan minuman. Gaya hidup ini bertentangan dengan Firman Tuhan karena hanya memuaskan hawa nafsu (2 Pet. 2:13).

Pelajaran 11. Citra Pelajar Kristen
Menampilkan citra Kristen berarti menyelidiki dan mengubah diri terus-menerus sehingga semakin serupa dengan citra Kristus (Roma 8:29). Kita juga dapat menyebutnya sebagai reformasi diri. Hal yang sangat mendasar di dalam menampilkan citra diri sebagai pengikut Kristus adalah selarasnya antara pemahaman mengenai Yesus Kristus yang penuh kasih, rendah hati, tulus, dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan kita atau disebut “satunya kata dengan tindakan”.
Hidup Bersaksi
Hidup bersaksi adalah hidup yang memberitakan karya Kristus melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan. Mengapa kita harus memberitakan karya Kristus (Injil)? 1. Agar dunia mengenal Allah dalam Yesus Kristus (Yoh. 14:7), 2. Yesus sendiri mengamanatkan kepada kita untuk memberitakan Injil sehingga orang lain mendapatkan keselamatan (Mat. 28:19-20), 3. Sebagai ucapan syukur kita atas karya keselamatan yang kita terima dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus (1 Yoh. 1:3).
Hidup Sederhana
Hidup sederhana adalah hidup dengan seadanya, bersahaja, secukupnya, tidak berlebihan. Misalnya bila kita ingin makan sehat tidak karus dengan makanan yang mahal, namun makanan yang bersih dan tidak harus yang mahal. Latihan hidup sederhana membuat kita menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, tidak selamamnya, dan tidak ada gunanya mengumplkan harta benda yang melimpah.

Pelajaran 12. Kebudayaan dan Hubungannya dengan Iman Kristen
Kebudayaan adalah pengerjaan dalam alam ciptaan oleh manusia yang mengandung unsur pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain yang didapat di dalam masyarakat.
Ciri-ciri kebudayaan adalah: 1. Bersifat historis: manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan selalu maju, yang diwariskan turun-tumurun, 2. Bersifat geografis: Kebudyaan berkembang pada lingkungan tertentu, 3. Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu
Hubungan Iman Kristen dengan Kebudayaan: 1. Antagonistis/Oposisi (menentang): Sikap yang menolak kebudayaan karena bertentangan dengan Firman Tuhan. Kebudayaan yang ditolak mengandung unsur: a. Menghina Tuhan,, b. Menyembah berhala, 3. Merusak kemanusiaan. 2. Akomodasi/persetujuan: Mengadopsi, menyetujui atau menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang ada. Dengan demikian agama kristen dikorbankan untuk kepentingan kebudayaan yang ada, terjadilah sinkritisme, 3. Dominasi/sintesis: Kebudayaan yang bertentangan dengan Firman Tuhan disempurnakan dan disuckan menjadi alat bagi Tuhan, misalnya doa penghiburan orang meninggal tujuannya diubah menjadi doa untuk orang yang ditinggalkan, dan bukan untuk orang yang meninggal, 4. Dualisme/pengutuban: Pendirian yang memisahkan iman dengan kebudayaan, 5. Pengudusan/pertobatan: Sikap yang selektif terhadap kebudayaan, menerima kebudayaan jika sesuai dengan Firman Tuhan dan menolak jika bertentangan dan menyempurnakan kebudayaan jika masih dapat dipakai untuk kemuliaan Tuhan dengan kata lain kita arahkan kebudayaan untuk memuliakan nama Tuhan.
Pelajaran 13. Pandangan Alkitab Terhadap Kebudayaan

Dipandang dari sudut Alkitab, kebudayaan dapat dilihat dari beberapa aspek:
1.      Tugas Manusia dan Kebudayaan
Allah memberi mandat kepada manusia (Kej. 1:28; 2:15)untuk mengelola alam semesta, yakni mengusahakan dan memelihara bumi .
2.      Tujuan Kebudayaan
Tujuan ideal dari kebudayaan dapat diliat dari ungkapan pemazmur (Mzm. 150)yakni: memuliakan Allah dan mensejahterakan manusia.
3.      Dampak Negatif dari Kebudayaan
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia seringkali mengarahkan kebudayaan tidak untuk kemuliaan nama Tuhan. Kebudayaan dapat menjadi berhala, misalnya uang (uang adalah segalanya, “time is money”). Kebudayaan dapat membuat orang sombong, misalnya pencipta teknologi yang menggunakan dengan sesuka hatinya (nuklir).
Kebudayaan dapat dipakai untuk berbuat dosa jika kebudayaan digunakan tidak untuk kemuliaan nama Tuhan dan mencelakakan manusia, namun kebudayaan bisa digunakan untuk hal yang jika digunakan untuk memuliakan nama Tuhan dan kesejahteraan manusia. Oleh sebab itu kita sebagai orang percaya, pergunakanlah kebudayaan untuk memuliakan nama Tuhan.

Pelajaran 14. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1)
Manusia Mengembangkan Pengetahuan
Setelah mengamati lingkungan hidupnya, manusia mengembangkan ilmu pengetahuan, mulai menyusun klasifikasi dan kategori lingkungannya. Demikianlah manusia mengumpulkan pengetahuannya atas dunia ini, nmaun perlu diperhatikan bahwa manusia memperoleh pengetahuan oleh karena anugerah Tuhan.
Kesombongan Manusia
Kecenderungan manusia untuk menyombongkan diri digambarkan dalam kitab Kejadian lewat kisah pembangunan menara babel (Kej. 11:4). Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan seringkali produknya merusak kehidupan, namun ia tidak peduli karena yang paling penting adalah mencari nama untuk dirinya sendiri.
Kepandaian dan Hikmat
Kepandaian seringkali diartikan dengan kemampuan menguasai ilmu pengetahuan seperti fisika, matematika, bahasa, dll. Hikmat adalah ketika manusia menjadi sadar betapa di satu pihak ia sesungguhnya mahluk yang istimewa di mata Tuhan, namun di sisi lain manusia sadar bahwa ia mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap Alam dan ciptaan Allah. Dengan kata lain manusia sadar siapa dirinya dihadapan Tuhan. Apabila manusia memiliki hikmat, maka ia sadar bahwa ilmu pengetahuan yang dikembangkan haruslah dijadikan hamba dan pelayan bagi kesejahteraan umat manusia. Misalnya manusia membuat alat pertanian: pacul, traktor menolongnya mengolah tanah dan hasil pertanian. Manusia membuat jerat, tombak, pisau senapan untuk berburu binatang.
Awal Pengetahuan
Awal pengetahaun adalah takut akan Tuhan (Amsal 1:7: Takut akan Tuhan adalah awal pengetahuan, tetapi orang bodoh mnghina hikmat dan didikan). Dari ayat ini jelas bahwa ilmu pengetahuan saja tida cukup, namun harus diimbangi dengan hikmat Allah. Hikmat dan takut akan Allah akan menolong manusia untuk semakin menghargai alam dan sesama. Manusia akan merendahkan hatinya kara ia sadar bahwa ia mempunyai sebuah mandat dan kepercayaan khusus dari Allah, yaitu memelihara seluruh ciptaan alam semesta ini.

Pelajaran 15. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (2)
Teknologi dan Perkembangannya
Sejarah peradaban manusia memperlihatkan kepada kita bahwa perkembangan teknologi selalu selaras dengan ilmu pengetahuan yang berkembang. Perkembangan yang paling pesat adalah teknologi komputer dan komunikasi. Masih banyak lagi perkembangan di bidang lain, dan semuanya itu bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Penyalahgunaan Teknologi
Dalam pelaksanaan pengembangan teknologi manusia justru menggunakan kemajuan IPTEK untuk hal-hal yang merusak dan menghancurkan manusia itu sendiri. Perkembangan IPTEK seringkali dibarengi dengan penyalahgunaan IPTEK, misalnya: Internet digunakan untuk membajak rekening, penyebaran informasi yang berbau pornografi dan SARA, kemajuan di bidang kedokteran tentang “kloning”, pembuatan bom nuklir, dll.
Deklarasi Oxford
1.      Teknologi mencerminkan paradoks dasar dari keberdosaan dan kebaikan sifat manusia.
2.      Apa yang secara teknologis mungkin tidak dengan sendirinya secara moral diperbolehkan (tidak boleh membiarkan perkembangan teknologi secara bebas, namun mengarahkannya untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai moral).

Pelajaran 16. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Keadilan
Deklarasi Oxford
Deklarasi Oxford menyerukan tanggung jawab manusia terhadap alam semesta, menyerukan praktek IPTEK yang bertanggung jawab dan berkeadilan terhadap sesama manusia, pengembangan teknologi dan ekonomi harus memperhatikan hak-hak setiap orang yang bekerja untuk menerima upahnya yang layak dan mencukupi bagi kehidupannya serta memperoleh kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan tenaganya.
Kerja, Teknologi dan istirahat
Seiring perkembangan IPTEK seringkali terjadi ekspoitasi tenaga manusia, karyawan/buruh bekerja melampaui batas-batas waktu yang telah ditetapkan, namun gaji yang diterima tidak layak. Cara kerja yang melampaui batas waktu beresiko tinggi, dan seringkali mengakibatkan kecelakaan kerja. Dalam hal ini para pengusaha seharusnya memberi waktu yang cukupbagi karyawan untuk istirahat dna juga upah yang layak
Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan Keadilan
Ilmu pengetahuan adalah sebuah harta yang sangat berharga. Sebuah bangsa dapat maju apabila rakyatnya memiliki pengetahuan yang tinggi. Pada inti dari pelajaran ini adalah bahwa segala pengembangan dan pemanfaatan IPTEK harus mempertimbangkan keadilan bagi semua pihak sehingga dapat mensejahterakan semua kalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar