MATERI ULANGAN TENGAH SEMESTER X
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PELAJARAN 10. PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP
KELUARGA
Keluarga di masa
kini menghadapi masalah yang komplek, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
1.
Kemajuan
Komunikasi dan Kemudahan Pemerolehan Informasi
Kemajuan dalam kounikasi dan
pemerolehan informasi memberi dampak positif dan negatif. Dampak positif: Dapat
berkomunikasi dengan anggota keluarga yang jauh (jauh jadi dekat), mampu
memperoleh informasi dengan mudah sehingga dapat belajar dan mengembangkan
diri.
Dampak negatif: Masing-masing
anggota keluarga sibuk dengan telepon genggam sehingga jarang berkumpul dengan
anggota keluarga (dekat jadi jauh). Ada kemungkinan besar anggota keluarga
mengakses situs pornografi, adanya perselingkuhan, penculikan melalui situs
sosial.
2.
Perempuan
yang Bekerja di Luar Rumah
Di era modern ini sudah
merupakan hal yang biasa jika para perempuan bekerja untuk mencari
nafkah/bekerja di luar rumah. Setujuhkah Anda jika seorang perempun yang sudah
menikah dan memiliki anak bekerja? Pada dasarnya perempuan bekerja di luar
rumah itu boleh, namun fungsinya sebagai ibu rumah tangga tidak boleh
diabaikan.
3.
Workaholik
(Bekerja Tanpa Henti)
Waktu adalah uang seringkali
menjadi slogan masyarakat di era modern ini, sehingga bekerja tanpa henti
menjadi gaya hidup. Bekerja memang penting dan menjadi keharusan, namun juga
harus ada waktu untuk istirahat, Tuhan, keluarga dan rekreasi.
4.
Gaya
Hidup “Modern”
Ciri gaya hidup modern: Makana
cepat saji, nongkrong di cafe, fashion yang mengikuti trend.
5.
Kekerasan
dalam Kelurga
Kekerasan dalam rumah tangga seringkali
didapat dari tayangan media massa yang memberikan contoh tindakan kekerasan
dalam rumah tangga. Oleh sebab itu seluruh aggota keluarga perlu bijaksana
dalam melihat tayangan media massa, khususnya anak-anak harus diawasi.
PELAJARAN 11. Tanggung Jawab Orang Tua
Terhadap Anak
Pelajaran ini
merupakan bekal bagi anak ketika menjadi orang tua sehingga mampu menjadi orang
tua dan melaksanakan fungsinya dengan baik dan nantinya menghasilkan keturunan
yang baik pula. Ada beberapa wujud tanggung jawab orang tua terhadap anak,
yakni:
1.
Mengasihi
Prinsip dalam mengasihi anak: Anak-anak adalah titipan Tuhan yang harus
memperoleh kasih sayang orang tua, Mengasihi anak tidak berarti memenuhi semua
tuntutan dan permintaan anak, Mengasihi juga berarti menghormati anak sebagai
pribadi yang utuh yang memiliki harkat dan martabat kemanusiaannya.
2.
Mencukupi
Kebutuhan Anak
Pemeliharaan ini dalam aspek: Jasmani (kebutuhan sandang, pangan dan
papan), Kerohanian (mengenalkan anak kepada Tuhan), Psikologis (menciptakan
suasana aman, nyaman)
3.
Mendidik
Ulangan 6:4-9 menuliskan perintah Allah pada tiap orang tua untuk mendidik
anak-anaknya mengenal Tuhan dalam segala kondisi dan situasi. Baik buruknya
seorang anak sangat ditentukan oleh asuhan yang diberikan keluarganya.
Melaksanakan
tanggung jawab terhadap anak terhadap anak memang tidak mudah, tetapi dengan
berpegang pada hikmat yag datang dari Allah (Amsal 9:10), maka orang tua
dimampukan untuk menjalankannya dengan baik.
Pelajaran 12. Tanggung Jawab Anak Terhadap
Orang Tua
Pelajaran ini
memiliki tujuan supaya anak mengetahui dan menerima tugasnya sebagai anak
terhadap orang tua, anak menghormati orang tua sesuai dengan Firman Tuhan. “Hai
anak-anak taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian
(Efesus6:1-3).
Ketaatan dan
kepatuhan anak terhadap orang tua didasarkan pada pemahaman sebagai berikut:
1.
Orang
tua adalah wakil Allah dalam upaya mendidik anak. Segala nasihat dan bimbingan
orang tua memiliki tujuan mulia dari Allah untuk kehidupan keluarga (Amsal
1:8-9).
2.
Orang
juga manusia biasa yang juga memiliki keterbatasan dan kelemahan oleh karena
itu mereka juga mungkin berbuat salah.
3.
Ketika
usia lanjut, orang tua akan mengalami kemunduran fisik dan cara berpikir, oleh
sebab itu anak harus memahami dan mengerti orang tua yang sudah mulai pikun.
Di era modern ini
tidak sedikit orang tua yang pikun di titipkan di panti asuhan dengan alasan:
orang tua tersebut tidak memiliki anak ataupun sanak keluarga, tidak ingin
merepotkan anak-anak dan keluarga, anak kurang mampu merawat orang tua atau
anak-anak tidak ingin ditumpangi oleh orang tua yang sudah lanjut usia. Orang
tua yang dititipkan di panti asuhan itu boleh saja dan juga baik, namu alangkah
lebih baik jika orang tua dirawat sendiri sebagai wujud kasih sayang anak
terhadap orang tua.
Pelajaran 13. Keluarga dan Sekolah Sebagai
Lembaga Pendidikan
1.
Keluarga
sebagai Lembaga Pendidikan
Dalam Alkitab ditegaskan bahwa tugas pendidikan adalah tugas utama orang
tua. Keluarga adalah lembaga pendidik pertama dan utama (orang tualah yang
pertama kali mendidik anak, orang tua yang paling banyak memiliki waktu bersama
dengan anak, tugas utama yang mendidik anak adalah orang tua). Pendidikan
kepada anak juga dapat dimulai sejak dalam kandungan.
2.
Tujuan
a.
Membina
watak dan keahlian. Makna terdalam dari pendidikan adalah mempersiapkan
seseorang untuk memiliki keahlian, sikap dan watak serta pikiran yang baik dan
maju sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
b.
Membebaskan.
Pendidikan bertujuan membebaskan anak dari ketergantungan, sehingga anak dapat
mandiri.
3.
Hubungan
Sinergis antara Keluarga dengan Sekolah dalam Pelaksanaan Pendidikan. Keluarga
dan sekolah harus bersama-sama saling mendukung dalam melaksanakan tugas
pendidikan bagi anak, harus ada hubungan timbal balik antara keluarga dengan
sekolah. Orang tua perlu menjaga komunikasi dengan guru sehingga dapat
mengikuti perkembangan belajar anaknya, dan sebaliknya anak-anak wajib
membicarakan dengan orang tua berbagai kendala yang dihadapinya di sekolah.
4.
Belajar
dari Kasus-kasus yang Terjadi dalam Masyarakat
Ada
banyak kasus yang terjadi ketika keluarga tidak dapat menjalankan fungsinya
sebagai lembaga pendidikan. Keluarga ang tidak harmonis cenderung menghasilkan
anak-anak yang kurang percaya diri dan labil, lebih-lebih lagi jika anak-anak
lari kepada jalan yang salah (narkoba, miras, free sex). Dalam situasi seperti
ini anak perlu mendapat bimbingan sehingga mendapat solusi yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar