MATERI ULANGAN AKHIR
SEMESTER KELAS X
SEMESTER GASAL TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
PELAJARAN 1.
Bertumbuh Menjadi Dewasa
Untuk bertumbuh dengan ideal,
manusia perlu bertumbuh dalam keenam aspek, yakni: Aspek Kerohanian (memiliki
hubungan yang baik dengan Tuhan), Aspek fisik (bertambahnya berat dan tinggi
badan), Aspek Moral (mampu membedakan mana yang baik dan yang jahat), Aspek
Sosial (memiliki pergaulan dari berbagai latar belakang), Aspek Emosi (mampu
mengungkapkan perasaan kepada orang yang tepat, cara yang tepat dan dalam waktu
yang tepat), Aspek Intelektual (mampu berpikir abstrak).
Pelajaran 2. Takut
Akan Tuhan
Pengertian
takut akan Tuhan adalah: Sikap yang harus dimiliki oleh orang percaya yang
didalamnya tercakup: Takut berbuat dosa, taat, sadar bahwa Tuhan maha tahu.
Orang yang memiliki sikap takut akan Tuhan akan mampu menghasilkan buah Roh di
dalam hidupnya (Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurajan,
kemurahan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri). Namun sebaliknya orang
yang tiadak takut akan Tuhan akan menghasilkan buah daging (percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,
iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah).
Pelajaran 3. Karakter
Remaja Kristen
Pembentukan
karakter adalah proses pencarian jati diri seseorang dalam menemukan siapa
dirinya yang sesungguhnya sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Didalam diri
manusia terdapat dua karakter, yakni: Karakter yang baik (Sikap/tindakan yang
menguntungkan diri sendiri dan orang lain), Karakter yang burk (Sikap yang
merugikan diri sendiri dan orang lain). Seluruh manusia di dunia ini tidak ada
manusia yang sama persis, oleh sebab itu manusia merupakan mahluk yang unik dan
special.
Pelajaran 4.
Membangun Jati Diri
Tujuan dari membangun jati diri
adalah dapat mengetahui kelebihan dan
kelemahan sehingga kita dapat memperbaiki diri dan mampu menempatkan diri pada
posisi yang tepat. Salah satu alat untuk mengenal jati diri adalah melalui
jendela johari (Terbuka: dapat diketahui oleh semua orang, Rahasia: hal yang
Anda rahasiakan dari orang lain, Buta (hanya diketahui oleh orang lain, Tidak
dikenal: Hanya Tuhan yang tahu).
Pelajaran 5. Berpikir
Positif
Kecenderungan
manusia yang berdosa adalah berpikir ke hal yang negative, namun menjadi pengikut
Kristus dituntut untuk berpikir positif. Ciri-ciri orang yang berpikir positif
adalah: memiliki keyakina terhadap sikap/pendapat, mampu bertindak benar,
sanggup menerima dirinya dan merasa berguna bagi orang lain, menerima pujian
secara wajar, menikmati hidupnya, peka terhadap kebutuhan orang lain. Ciri
orang yang berpikir negative adalah: Peka terhadap kritik, responsive terhadap
pujian, hiperkritik, pesimis dan cenderung menghindari kompetisi yang sehat. Orang
yang beripikir positif selalu melihat bahwa kesempatan yang ada akan digunakan
dengan semaksimal mungkin, karena kesempatan tidak dating dua kali.
Pelajaran 6. Berpikir
Kretaif dan Kritis
Menurut
Djalaludin Rahmat, ada dua macam cara berpikir, yakni: Autistik (berimajinasi)
dan realistic (berdasarkan kenyataan). Beberapa contoh Tokoh-tokoh Alktab yang
beripikir kreatif: Salomo (menggunakan hikmat untuk menyelesaikan
persoalan), Paulus (memiliki manajemen
pekabaran Injil sehingga maksimal dalam melayani). Salah satu manfaat bripikir
kritis dan kreatif adalah membangun kemandirian dalam mewujudkan ketaatan
terhadap Tuhan.
Pelajaran 7.
Menghadapi Tantangan
Terdapat
tiga type manusia: Quitter (mudah menyerah), Camper (Berjuang
setengah-setengah), Climber (pantang menyerah). Tuhan Yesus pernah menghadapi
tantangan di padang gurun waktu dicobai iblis. Salah satu tantangan yang
berhasil Tuhan Yesus kalahkan adalah tantangan kebutuhan jasmani, yakni
ditawari iblis dengan segala kenikmatan duniawi. Untuk menghadapi segala
tantangan dunia ini kita harus mengandalkan Tuhan dan juga berusaha.
Pelajaran 8. Dasar
Keluarga Kristen
Di
dalam kitab Efesus 6:1-3 dinyatakan bahwa orang tua dan anak seharusnya
membangun komunikasi yang baik. Salah
satu dasar pernikahan Kristen adalah monogamy, maksudnya ialah menikah hanya
dengan satu orang saja. Kasih yang tanpa batas juga harus diterapkan, misalnya
orang tua kita sudah tua, kita sebagai anak harus metawatnya dengan
sungguh-sungguh. Dan jika orang tua melakukan kesalahan dan minta maaf kepada kita
adalah kita harus memaafkan dan mengasihinya.
Pelajaran 9. Cinta Kasih
Sebagai Pengikat Keluarga
Teknologi
dapat mempererat keluarga, namun jika teknologi disalahgunakan masing-masing
anggota keluarga akan egois, sibuk dengan urusannya masing-masing dan tidak
peduli. Pengikat keluarga yang paling kuat adalah kasih Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar