Materi
UTS Tingkat X 1415 Genap
Roh Kudus bukanlah
hanya sekedar kekuatan, namun seorang pribadi yang memiliki kehendak, perasaan,
dan merupakan Roh Allah sendiri yang menolong manusia untuk hidup dalam
kebenaran Firman Tuhan dan mendapatkan keselamatan. Roh Kudus juga disebut
penolong yang lain, Roh Kristus, Roh Kebenaran.
Roh Kudus berperan
penting di dalam diri orang percaya. Peran Roh Kudus dalam diri orang percaya
tentang proses pengudusan adalah Roh Kudus membantu, mengarahkan manusia untuk
hidup sesuai dengan Firman Tuhan, manusia dibimbing untuk memisahkan hidupnya
dari dosa dan mengkhususkan dirinya bagi Allah sehingga hidup manusia tersebut
mengarah kepada kekudusan yang diharapkan Allah.
Pelajaran yang dapat
kita ambil adalah Roh Kudus mempersekutukan orang percaya dengan orang percaya
lainnya dan mempersekutukan orang percaya dengan Allah, sehingga mereka
mendengarkan kesaksian para rasul dan bertekun dalam pengajaran. Mereka tidak
mementingjan kepentingannya sendiri, tetapi hidup berbagi dan saling mendukung,
berdoa bersama, melakukan sakramen bersama dan menjadi keluarga Allah.
Salah satu tugas Roh
Kudus adalah memberikan karunia. Karunia diberikan oleh Roh Kudus kepada orang
percaya adalah untuk memperlengkapi orang percaya dalam melayani tubuh Kristus
atau gereja dan juga menjangkau jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan. Untuk
melakukan tanda-tanda ajaib diluar kemampuan manusia.
Tugas Roh Kudus juga
membimbing orang menuju pada pertobatan (insyaf), seperti yang tertulis di
dalam kitab Yohanes 16:8-9 : “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsyafkan dunia
akan dosa, kebenaran dan penghakiman, akan dosa, karena tetap tidak percaya
kepadaku.”
Cara kerja Roh Kudus
membimbing manusia melalui hati nurani adalah Roh Kudus mengingatkan manusia
dengan bisikan, arahan di dalam hati nurani untuk hidup sesuai dengan Firman
Tuhan, mengingatkan jika berbuat salah dan menuntun manusia untuk hidup benar.
Di dalam hati manusia
ada tiga jenis suara, yakni: suara hati manusia, suara Roh Kudus dan suara
setan. Perbedaan suara hati, suara Roh Kudus, dan suara iblis:
a.
Suara hati:
Suara yang berasal dari manusia itu sendiri yang berupa keinginan atau kemauan
dari pribadi orang tersebut, tidak peduli sesuai dengan Alkitab atau tidak.
b.
Suara Roh
Kudus: Suara yang berasal dari Roh Kudus yang bertujuan membimbing manusia
hidup sesuai dengan Firman Tuhan,mengingatkan jika manusia berbuat kesalahan.
c.
Suara iblis:
Suara yang berasal dari iblis yang mengarahkan manusia untuk hidup sesuka
hatinya, menuruti keinginan daging, tidak mentaati Firman Tuhan dan bahkan
menghina Tuhan.
Di dalam kitab Kisah
Para Rasul diceritakan tentang peristiwa Pentakosta/Pencurahan Roh Kudus.
Demikian kisahnya: Pada hari pentakosta orang-orang percaya berkumpul untuk
berdoa dan menantikan turunnya Roh Kudus, tiba-tiba turun dari langit bunyi
seperti tiupan angin, dan tampak juga lidah-lidah api bertebaran hinggap atas
mereka masing-masing, maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus dan mulai
berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan Roh Kudus untuk
mengatakannya.
Kisah Para Rasul 1:8:
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi.”