Pelajaran 9. Gaya Hidup Modern
A.
Pengertian
Gaya Hidup Modern: Pola terbaru tingkah laku sehari-hari segolongan manusia
yang sesuai dengan tuntutan zaman/perkembangan zaman.
B.
Bentuk-bentuk
Gaya Hidup Modern:
1.
Menjadikan
status sebagai sesuatu yang penting. Status seseorang ditandai dengan
penampilan dan segala yang dipakainya.
2.
Mobilitas
yang tinggi. Pergerakan/kesibukan yang tinggi disertai jadual yang teratur.
3.
Bercengkerama
di tempat-tempat tertentu. Kafe telah menjadi salah satu ikon masyarakat
modern.
4.
Lunch,
golf, dinner . Orang modern sering melobi atau mengadakan pendekatan dengan
mengundang ornag tersebut untuk makan malam.
5.
Pernikahan
agung. Pernikahan merupakan momen yang perlu dirayakan besar-besaran.
6.
Wisuda.
Acara wisuda bukan hanya digunakan untk pendidikan sarjana, namun jenjang
kelulusan TK, SD, SMA.
7.
Gaya
hidup instan, menginginkan segala sesuatu serba cepat.
8.
Gaya
hidup dengan teknologi komunikasi
C.
Ciri-ciri
Kehidupan Masyarakat Modern:
1.
Netralita
s efektif. Sikap acuk tak acuh dsan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
2.
Orientasi
diri. Menonjolkan kepentingan diri sendiri.
3.
Universalisme.
Berpikir objektif dan menerima demham objektif.
4.
Prestasi.
Mengejar prestasi.
5.
Spesifitas.
Menunjukkan sikap secara jelas dan tegas dalam hubungan antar pribadi.
Pelajaran 10. Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern
Pada pelajaran ini, kita akan menilai secara kritis gaya hidup modern ,
sebab tidak semua gaya hidup modern sesuai dengan Firman Tuhan. Adapun
paham-paham gaya hidup modern tersebut adalah:
A.
Materialistis:
Adalah pandangan hidup yang mendasarkan segala sesuatu pada aspek kebendaan,
mengutamakan kebendaan, segala sesuatu diukur dengan kekayaan. Seringkali
mengghalalkan segala cara untuk mencapainya. Contoh dalam Alkitab: Raja Ahab (1
Raj. 21:1-29).
B.
Hedonistis:
Pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah
tujuan hidup yang utama. Bersenang-senang, pesta pora merupakan hal yang utama
atau hidp adalah untuk bersenang-senang. Pandangan ini bertentangan dengan
Alkitab dalam Roma 13:12-14.
C.
Individualistis:
Paham ini menganggap bahwa dirinya sendiri adalah lebih penting dari orang lain
/ yang paling penting (egois). Segala sesuatu berpusat pada dirinya sendiri.
Gaya hidup ini tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Memang kita perlu memikirkan
diri sendiri namun jangan berlebihan. Alkitab menasehatkan kita untuk
bertolong-tolongan (Gal. 6:2)
D.
Konsumeristis:
Gaya hidup yang suka menghabiskan waktu dan uang untuk berbelanja secara
berlebihan, berfoya-foya, bukan hanya benda melainkan juga makanan dan minuman.
Gaya hidup ini bertentangan dengan Firman Tuhan karena hanya memuaskan hawa
nafsu (2 Pet. 2:13).
Pelajaran 11. Citra Pelajar Kristen
Menampilkan citra Kristen berarti menyelidiki dan mengubah diri
terus-menerus sehingga semakin serupa dengan citra Kristus (Roma 8:29). Kita
juga dapat menyebutnya sebagai reformasi diri. Hal yang sangat mendasar di
dalam menampilkan citra diri sebagai pengikut Kristus adalah selarasnya antara
pemahaman mengenai Yesus Kristus yang penuh kasih, rendah hati, tulus, dengan
pikiran, perkataan, dan perbuatan kita atau disebut “satunya kata dengan
tindakan”.
Hidup Bersaksi
Hidup bersaksi adalah hidup yang memberitakan karya Kristus melalui
pikiran, perkataan, dan perbuatan. Mengapa kita harus memberitakan karya Kristus
(Injil)? 1. Agar dunia mengenal Allah dalam Yesus Kristus (Yoh. 14:7), 2. Yesus
sendiri mengamanatkan kepada kita untuk memberitakan Injil sehingga orang lain
mendapatkan keselamatan (Mat. 28:19-20), 3. Sebagai ucapan syukur kita atas
karya keselamatan yang kita terima dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus (1
Yoh. 1:3).
Hidup Sederhana
Hidup sederhana adalah hidup dengan seadanya, bersahaja, secukupnya, tidak
berlebihan. Misalnya bila kita ingin makan sehat tidak karus dengan makanan
yang mahal, namun makanan yang bersih dan tidak harus yang mahal. Latihan hidup
sederhana membuat kita menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara,
tidak selamamnya, dan tidak ada gunanya mengumplkan harta benda yang melimpah.
Pelajaran 12. Kebudayaan dan Hubungannya
dengan Iman Kristen
Kebudayaan adalah pengerjaan dalam alam ciptaan oleh
manusia yang mengandung unsur pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat dan kemampuan lain yang didapat di dalam masyarakat.
Ciri-ciri kebudayaan adalah: 1. Bersifat historis: manusia membuat
sejarah yang bergerak dinamis dan selalu maju, yang diwariskan turun-tumurun,
2. Bersifat geografis: Kebudyaan berkembang pada lingkungan tertentu, 3.
Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu
Hubungan Iman Kristen dengan
Kebudayaan: 1. Antagonistis/Oposisi (menentang): Sikap
yang menolak kebudayaan karena bertentangan dengan Firman Tuhan. Kebudayaan
yang ditolak mengandung unsur: a. Menghina Tuhan,, b. Menyembah berhala, 3.
Merusak kemanusiaan. 2. Akomodasi/persetujuan:
Mengadopsi, menyetujui atau menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang ada.
Dengan demikian agama kristen dikorbankan untuk kepentingan kebudayaan yang
ada, terjadilah sinkritisme, 3.
Dominasi/sintesis: Kebudayaan yang bertentangan dengan Firman Tuhan disempurnakan
dan disuckan menjadi alat bagi Tuhan, misalnya doa penghiburan orang meninggal
tujuannya diubah menjadi doa untuk orang yang ditinggalkan, dan bukan untuk
orang yang meninggal, 4.
Dualisme/pengutuban: Pendirian yang memisahkan iman dengan kebudayaan, 5. Pengudusan/pertobatan: Sikap yang
selektif terhadap kebudayaan, menerima kebudayaan jika sesuai dengan Firman
Tuhan dan menolak jika bertentangan dan menyempurnakan kebudayaan jika masih
dapat dipakai untuk kemuliaan Tuhan dengan kata lain kita arahkan kebudayaan
untuk memuliakan nama Tuhan.
Pelajaran 13. Pandangan Alkitab Terhadap Kebudayaan
Dipandang dari sudut Alkitab, kebudayaan dapat dilihat dari beberapa aspek:
1.
Tugas
Manusia dan Kebudayaan
Allah memberi mandat kepada
manusia (Kej. 1:28; 2:15)untuk mengelola alam semesta, yakni mengusahakan dan
memelihara bumi .
2.
Tujuan
Kebudayaan
Tujuan ideal dari kebudayaan
dapat diliat dari ungkapan pemazmur (Mzm. 150)yakni: memuliakan Allah dan
mensejahterakan manusia.
3.
Dampak
Negatif dari Kebudayaan
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia
seringkali mengarahkan kebudayaan tidak untuk kemuliaan nama Tuhan. Kebudayaan
dapat menjadi berhala, misalnya uang (uang adalah segalanya, “time is money”).
Kebudayaan dapat membuat orang sombong, misalnya pencipta teknologi yang
menggunakan dengan sesuka hatinya (nuklir).
Kebudayaan dapat
dipakai untuk berbuat dosa jika kebudayaan digunakan tidak untuk kemuliaan nama
Tuhan dan mencelakakan manusia, namun kebudayaan bisa digunakan untuk hal yang
jika digunakan untuk memuliakan nama Tuhan dan kesejahteraan manusia. Oleh
sebab itu kita sebagai orang percaya, pergunakanlah kebudayaan untuk memuliakan
nama Tuhan.
Pelajaran 14. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1)
Setelah mengamati
lingkungan hidupnya, manusia mengembangkan ilmu pengetahuan, mulai menyusun
klasifikasi dan kategori lingkungannya. Demikianlah manusia mengumpulkan
pengetahuannya atas dunia ini, nmaun perlu diperhatikan bahwa manusia
memperoleh pengetahuan oleh karena anugerah Tuhan.
Kesombongan Manusia
Kecenderungan
manusia untuk menyombongkan diri digambarkan dalam kitab Kejadian lewat kisah
pembangunan menara babel (Kej. 11:4). Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan
dan seringkali produknya merusak kehidupan, namun ia tidak peduli karena yang
paling penting adalah mencari nama untuk dirinya sendiri.
Kepandaian dan Hikmat
Kepandaian
seringkali diartikan dengan kemampuan menguasai ilmu pengetahuan seperti
fisika, matematika, bahasa, dll. Hikmat adalah ketika manusia menjadi sadar
betapa di satu pihak ia sesungguhnya mahluk yang istimewa di mata Tuhan, namun
di sisi lain manusia sadar bahwa ia mempunyai tanggung jawab yang besar
terhadap Alam dan ciptaan Allah. Dengan kata lain manusia sadar siapa dirinya
dihadapan Tuhan. Apabila manusia memiliki hikmat, maka ia sadar bahwa ilmu
pengetahuan yang dikembangkan haruslah dijadikan hamba dan pelayan bagi
kesejahteraan umat manusia. Misalnya manusia membuat alat pertanian: pacul,
traktor menolongnya mengolah tanah dan hasil pertanian. Manusia membuat jerat,
tombak, pisau senapan untuk berburu binatang.
Awal Pengetahuan
Awal pengetahaun
adalah takut akan Tuhan (Amsal 1:7: Takut akan Tuhan adalah awal pengetahuan,
tetapi orang bodoh mnghina hikmat dan didikan). Dari ayat ini jelas bahwa ilmu
pengetahuan saja tida cukup, namun harus diimbangi dengan hikmat Allah. Hikmat
dan takut akan Allah akan menolong manusia untuk semakin menghargai alam dan
sesama. Manusia akan merendahkan hatinya kara ia sadar bahwa ia mempunyai
sebuah mandat dan kepercayaan khusus dari Allah, yaitu memelihara seluruh
ciptaan alam semesta ini.
Pelajaran 15. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (2)
Teknologi dan Perkembangannya
Sejarah peradaban
manusia memperlihatkan kepada kita bahwa perkembangan teknologi selalu selaras
dengan ilmu pengetahuan yang berkembang. Perkembangan yang paling pesat adalah
teknologi komputer dan komunikasi. Masih banyak lagi perkembangan di bidang
lain, dan semuanya itu bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan dan
kesejahteraan manusia.
Penyalahgunaan Teknologi
Dalam pelaksanaan
pengembangan teknologi manusia justru menggunakan kemajuan IPTEK untuk hal-hal
yang merusak dan menghancurkan manusia itu sendiri. Perkembangan IPTEK
seringkali dibarengi dengan penyalahgunaan IPTEK, misalnya: Internet digunakan
untuk membajak rekening, penyebaran informasi yang berbau pornografi dan SARA,
kemajuan di bidang kedokteran tentang “kloning”, pembuatan bom nuklir, dll.
Deklarasi Oxford
1.
Teknologi
mencerminkan paradoks dasar dari keberdosaan dan kebaikan sifat manusia.
2.
Apa
yang secara teknologis mungkin tidak dengan sendirinya secara moral
diperbolehkan (tidak boleh membiarkan perkembangan teknologi secara bebas,
namun mengarahkannya untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai moral).
Pelajaran 16. Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Keadilan
Deklarasi Oxford
Deklarasi Oxford menyerukan tanggung jawab manusia terhadap alam semesta,
menyerukan praktek IPTEK yang bertanggung jawab dan berkeadilan terhadap sesama
manusia, pengembangan teknologi dan ekonomi harus memperhatikan hak-hak setiap
orang yang bekerja untuk menerima upahnya yang layak dan mencukupi bagi
kehidupannya serta memperoleh kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan
tenaganya.
Kerja, Teknologi dan
istirahat
Seiring perkembangan IPTEK seringkali terjadi ekspoitasi tenaga manusia,
karyawan/buruh bekerja melampaui batas-batas waktu yang telah ditetapkan, namun
gaji yang diterima tidak layak. Cara kerja yang melampaui batas waktu beresiko
tinggi, dan seringkali mengakibatkan kecelakaan kerja. Dalam hal ini para
pengusaha seharusnya memberi waktu yang cukupbagi karyawan untuk istirahat dna
juga upah yang layak
Ilmu Pengetahuan, teknologi,
dan Keadilan
Ilmu pengetahuan adalah sebuah harta yang sangat berharga. Sebuah bangsa
dapat maju apabila rakyatnya memiliki pengetahuan yang tinggi. Pada inti dari
pelajaran ini adalah bahwa segala pengembangan dan pemanfaatan IPTEK harus
mempertimbangkan keadilan bagi semua pihak sehingga dapat mensejahterakan semua
kalangan.
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Kelas XI Semster 4 Tahun Pelajaran
2011/2012
1.
Jelaskan
dengan kata-kata Anda sendiri, apa yang disebut dengan gaya hidup modern.
2.
Sebut
dan jelaskan bentuk-bentuk gaya hidup yang ada di sekitarmu (3).
3.
Hal
positif apa yang Anda dapat pelajari dari gaya hidup modern? Jelaskan pendapat
Anda.
4.
Jelaskan
dengan kata-kata Anda sendiri gaya hidup modern materialistis dan konsumerisme.
5.
Gaya
hidup hedinitis adalah gaya hidup yang suka berbelanja secara berlebihan.
Menurut Anda boleh atau tidak kita Anda berbelanja, apa prinsip Anda dalam
berbelanja supaya berbelanja dengan baik dan sesuai dengan prinsip Firman
Tuhan.
6.
Masyarakat
modern cenderung memiliki gaya hidup egois dan cuek. Jelaskan pendapat Anda
mengenai sikap ini, dan bagaimanakah seharusnya Anda bersikap/memiliki gaya hidup
yang benar.
7.
Tuliskan
dengan kata-kata Anda sendiri, apakah yang dimaksud dengan citra pelajar
Kristen?
8.
Jelaskan
mengapa gaya hidup sederhana itu penting.
9.
Menurut
ANda hal-hal apa saja yang dapat merusak citra pelajar Kristen.
10.
Firman
Tuhan mengatakan “Sebab lebih berbahagia memberi daripada menerima” . Jelaskan
pemahaman Anda mengenai Firman Tuhan ini dan berikan contoohnya.
NB:
-
Tugas dapat dikumpulkan melalui email (candrase@gmail.com) atau dikumpulkan langsung ke Pak Candra.
- Tugas dikumpulkan sebelum pelaksanaan ujian semester.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar